Statistik ekspor berdasarkan pada sistem perdagangan umum yang meliputi seluruh area geografi indonesia.

Nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau Agustus 2023 mencapai US$1.618,21 juta setara dengan Rp24.495.358.000, jika dibanding dengan bulan Juli 2023 turun sebesar 0,10%. Berikut nilai ekspor migas dan nonmigas;

1.Nilai Ekspor Migas dan Nonmigas

Kegiatan ekspor di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Agustus 2023 dibandingkan Juli 2023 mengalami keturunan sebesar 0,10%, dari US$1.619,82 juta menjadi US$1.618,22 juta. Penurunan nilai ekspor Agustus 2023 disebabkan oleh turunnya ekspor sektor nonmigas sebesar 4,11%.

Total ekspor kumulatif dari bulan Januari-Agustus 2023 Provinsi Kepulauan Riau sebesar US$12.900,09 juta. Jika dibandingkan dengan total ekspor kumulatif Januari-Agustus 2022 mengalami penurunan sebesar 4,17%, dari US$13.462,04 juta menjadi US$12.900,09 juta. Turunnya nilai ekspor Januari-Agustus 2023 disebabkan oleh turunnya ekspor kumulatif sektor migas sebesar 10,50% dan sektor nonmigas sebesar 2,28%.

2. Nilai Ekspor Migas Menurut Negara Tujuan

Negara tujuan ekspor migas Provinsi Kepulauan Riau pada Januari-Agustus 2023 dengan nilai terbesar yaitu ke Singapura mencapai US$1.611,64 juta. Ekspor migas ke Singapura selama Januari-Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 31,33% dibanding keadaan Januari-Agustus 2022.

Malaysia merupakan negara tujuan ekspor migas terbesar kedua selama Januari-Agustus 2023 dengan nilai ekspor mencapai US$349,76 juta dengan peranan sebesar 12,58%. Negara tujuan ekspor migas terbesar ketiga sampai dengan kelima Provinsi Kepulauan Riau berturut-turut adalah Bangladesh, Thailand, dan Australia.

3. Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan

Pada Januari-Agustus 2023, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu ke Singapura yang mencapai US$3.103,65 juta atau 30,67% dari total ekspor nonmigas selama Januari-Agustus 2023. Ekspor nonmigas kumulatif ke Singapura Januari-Agustus 2023 mengalami penurunan dibandingkan keadaan pada Januari-Agustus 2022, sebesar 17,6%. 

Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua selama Januari-Agustus 2023 dengan nilai ekspor nonmigas sebesar US$2.517,05 juta dengan peranan sebesar 24,87%. 

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar ketiga sampai dengan kesepuluh Provinsi Kepulauan Riau berturut-turut adalah Tiongkok, Qatar, Jepang, India, Inggris, Perancis, Jerman, dan Australia. Sepuluh negara tujuan ekspor nonmigas tersebut mempunyai peran sebesar 80,11% terhadap total ekspor nonmigas Kepulauan Riau selama Januari-Agustus 2023.

Statistik Impor berdasarkan pada sistem perdagangan umum yang meliputi seluruh area geografi Indonesia kecuali kawasan yang dianggap sebagai luar negeri.

Nilai impor Provinsi Kepulauan Riau bulan Agustus 2023 mencapai US$1.443,95 juta setara dengan Rp20.651.865.000. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2023 mengalami penurunan sebesar 9,67%. Berikut nilai Impor migas dan non migas;

1.Nilai impor migas dan nonmigas

Nilai impor Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2023 mencapai US$1.443,95 juta yang terdiri dari impor migas (US$221,23 juta) dan nonmigas (US$1.222,72 juta). Hal ini berarti nilai impor mengalami penurunan sebesar 9,67% dibanding bulan Juli 2023. Penurunan nilai impor terjadi karena penurunan nilai impor migas sebesar 16,48%, dan penurunan nonmigas sebesar 8,32%.

Pada impor migas, komoditi impor terbesar di Provinsi Kepulauan Riau selama Januari-Agustus 2023 adalah hasil dari minyak dengan nilai impor sebesar US$1.792,94 juta dan memiliki peran 14,49% dari total nilai impor.

Jika dibandingkan dengan total impor selama Januari-Agustus 2022, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 11,49%, dari US$11.098,91 juta menjadi US$12.374,04 juta, di mana untuk sektor migas meningkat sebesar 2,85% dan sektor nonmigas naik sebesar 13,51%.

2. Nilai Impor Migas menurut Negara Asal 

Total nilai impor Januari-Agustus 2023 terbesar  melalui Pelabuhan Batu Ampar sebesar US$6.358,86 juta. Terbesar kedua sampai kelima berturut-turut adalah Pelabuhan Sekupang sebesar US$2.145,55 juta; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebesar US$1.439,22 juta; Pelabuhan Kabil/Panau sebesar US$822,36 juta; dan Pelabuhan Tanjung Pinang sebesar US$548,82 juta.

Jika dibanding dengan total impor Januari-Agustus 2022, nilai impor di Pelabuhan Tanjung Pinang naik sebesar 12.472,21%, Pelabuhan Kabil/Panau naik sebesar 162,74%, dan Pelabuhan Batu Ampar naik sebesar 10,68%.